HC -
Komunitas Yahudi di Manado Belajar bahasa Tuhan lewat Internet.
Menurut Rabbi Yobbi Ensel, pemeluk baru ajaran Yahudi harus mengucapkan
kalimat khusus sebagai tanda menjadi Yahudi. Hal itu seperti pembaptisan
dalam Katolik atau seperti syahadat bagi muslim. Kalimat khusus ini
disebut Shema Yisrael atau Dengarlah Yisrael.
Shema Yisrael juga
dibacakan di kedua telinga bayi baru lahir. Yobbi melakoni itu terhadap
dua anaknya, Yisrael Ensel, kini sepuluh tahun, dan Yemima Ensel, enam
tahun. Bunyi syahadat versi Yahudi ini adalah: Yisrael Adonai Eloheinu.
Adonai Echad. "Adonai Tuhan kita. Adonai Esa," kata Yobbi mengartikan
kalimat berbahasa Ibrani itu saat ditemui
merdeka.com Jumat pekan lalu di rumahnya, Manado, Sulawesi Utara
Rasa
ingin tahunya terhadap Yudaisme diimbangi ketekunannya mempelajari
bahasa ibrani. Ibrani adalah bahasa utama dalam ajaran Yahudi. Kemudian
dia belajar ajaran dan ritual-ritual Yahudi melalui Internet. Sampai
sekarang Yobbi masih belajar Ibrani dengan mentor dari Amerika Serikat
lewat percakapan video di Internet. Sepuluh tahun lalu dia mendapat
bimbingan langsung untuk beribadah oleh seorang rabbi datang dari Israel
pada 2003.
Yobbi juga belajar pelbagai langgam membaca pujian
dan Torah dari Internet. Dia mngunduh lantunan doa dalam situs resmi
sebuah komunitas Yahudi bermarkas di Israel. Dia enggan memberitahukan
alamat situsnya dengan alasan hanya untuk kalangan internal.
Perlengkapan
ibadah dan sakramen, seperti kippah (peci), tefilin (tali ibadah),
tallit gadol (kain sembahyang seperti sorban), tallit katan (kaus dalam
khusus), shofar (terompet dari tanduk domba jantan), kitab Torah,
Mazmur, Sidur (kitab pujian-pujian) berasal dari Israel. Semua itu
dikirim oleh Marlina vander stoop orang Indonesia keturunan Batak
menikah lelaki berdarah Yahudi di Belanda. Dia pernah ke Manado pada
2002.
Ajaran Yahudi mengenal ibadah harian dan hari-hari besar.
Mereka sembahyang tiga waktu sehari, yakni pagi (sakarith) sekitar pukul
09.00, siang (minkha) jam 15.00, dan malam (maariv) pukul 18.00. Tiap
ibadah ini dilakukan sekitar satu jam. Mereka membaca Semoney Esrey,
yakni 18 doa memohon kebaikan untuk penganut Yahudi, masyarakat serta
doa suci bagi bait suci dan kedatangan juru selamat. Kemudian membaca
kitab Mazmur dan doa Shema Yisrael .
Agama Yahudi memiliki banyak
hari raya. Mulai dari Pesakh atau tahun baru dalam kalender Ibrani
untuk memperingati keluarnya kaum Yahudi dari Mesir. Kemudian Hari Raya
Roti Tak Beragi (Hag Hammassot), hari pendamaian (Yom Kippur), dan
Sabbath, hari ketujuh.
Yahudi juga percaya akan kedatangan
Mesias, namun tanda-tanda kehadirannya tidak diketahui. Tugas Mesias
mendirikan bait suci dan memulangkan orang-orang Israel diaspora dan
memulihkan Kerajaan Daud. Lokasi pemulangan mereka ke Israel. Bait suci
dimaksud berada di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Meski
begitu, Yobbi menegaskan akan tetap menjadi warga Indonesia. Menurut
dia, memang ada perintah wajib dalam Torah mengunjungi Tembok Ratapan
tiga kali setahun. "Saya kira Tuhan tidak akan membuat aturan menjebak
umatnya jika memang tidak mampu ke sana," ujar Yobbi mengaku belum
pernah ke tanah leluhurnya itu.