Merdeka.com - Kegeraman hacker Indonesia terhadap aksi pemerintah Australia ternyata bertepuk sebelah tangan. Hingga kini, belum ada aksi balasan hacker Australia terhadap hacker Indonesia.
Menurut pantauan merdeka.com (4/11), pada pukul 9:51 WIB sendiri hacker Indonesia memang berhasil melumpuhkan setidaknya 265 situs asal negeri Kangguru tersebut. Angka ini pun tercatat terus bertambah mengingat hacker Indonesia tak terima kedaulatan negaranya diobok-obok pemerintah Australia.
Namun begitu, meski mampu meruntuhkan banyak situs asal Australia, hacker Indonesia sepertinya belum mampu menarik perhatian serius di negeri yang sekaligus jadi nama benua tersebut.
Media besar Australia belum begitu tertarik melansir berita seputar serangan ini. Sehingga, gegap gempita adanya serangan masif dari Indonesia di sana pun tak terasa.
Hal ini pun membuat hacker Australia sepertinya tak bergerak sama sekali. Hingga berita ini dimuat, belum ada laporan bahwa hacker Australia mencoba menyerang balik hacker Indonesia.
Namun begitu, potensi penyerangan hacker dari Indonesia ke ratusan situs Australia diprediksi bisa memicu cyber war. Pengamat telematika Heru Sutadi mengatakan kewaspadaan bahwa yang melakukan bukan hacker Indonesia atau hanya peretas dari Indonesia saja, karena jika dilihat bahwa hacker yang menggunakan akun @AnonNewsIndo juga memberikan control panel dengan alamat login di https://202.6.141.215:2083.