HC - Terbaring di atas kasur tipis yang dilapisi seprei, Herliansyah bocah dua tahu dua bulan ini yang biasa disapa Erli tampak tertidur pulas. Maklum ketika Sripo (grup Tribunnews.com) mendatangi, bocah berkulit putih ini sedang tidur siang, di rumah kontrakannya di Jl Ki Merogan Gang Mawar RT 44 Kel Kemang Agung Kec Kertapati Palembang.
“Lagi tidur siang dek, dari pagi tadi (kemarin) main terus samo tantenya,” ujar Eva Herlina (30), ibu Erli yang terus membelai rambut Erli agar buah hatinya tidur nyenyak dan lelap.
Beberapa hari terakhir ini, Erli bersama keluarganya mendadak jadi sorotan para tetangga tempat tinggalnya dan masyarakat sekitar. Lantaran Erli memiliki kebiasaan buruk yang tak lazim bagi seorang bocah seusianya. “Memang sekitar dua dan tiga bulan terakhir ini, Erli suka merokok. Aku sendiri tidak tahu, kenapa Erli suka merokok,” ungkap Eva yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang aksesoris keliling.
Di rumah kontrakan sederhana berukuran sekitar 4x4 meter ini, Eva merasa bingung dengan kebiasaan anak keduanya ini. Eva sendiri seorang janda yang ditinggal suami dan anak pertamanya berumur 12 tahun. Eva dan Erli kini tinggal bersama kakak perempuan bersama adik-adiknya. “Kalau tidak dikasih rokok, Erli sering ngamuk dan berteriak. Bahkan kursi plastik kecil dibantingnya.
Memang dalam sehari tidak tentu berapa batang, bisa satu sampai dua batang,” ujar Eva seraya mengatakan rokok ynag sering diisap anaknya ini yang disuka adalah rokok jenis filter putih.
Diceritakan ibu muda ini, sejak anaknya memiliki kebiasaan buruk suka merokok, kondisi kesehatan Erli sehat-sehat saja dan sama sekali tidak pernah sakit batuk. Bahkan kondisi Erli kondisinya sama seperti anak lainnya yang selalu ceria dan aktif ketika bermain. Sewaktu masih kecil, Erli memang sering sakit-sakitan yang kondisi tubuhnya selalu lemah dan lesu seperti kurang tenaga.
Ketika sedang merokok, Erli tampak seperti orang dewasa pada umumnya yang kecanduan rokok.
Sebatang rokok tidak terlihat begitu kaku, ketika di sela jari-jari mungil tangan bocah kelahiran Indralaya 4 September 2010. Tampak saat mengisap rokok, Erli terlihat sangat menikmatinya seperti orang dewasa yang merokok sehabis makan. “Aku heran juga, kalau habis merokok badannya sehat. Memang Erli belum pernah diperiksa ke dokter, karena Erli belum dan tidak pernah sakit. Aku kepinginnya anak aku ini sehat-sehat saja,” ujar Eva. (sripo/mg19)